BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Terdapat jutaan
organisme di bumi dengan bentuk dan struktur yang beranekaragam. Organisme yang
dikira tidak memilikimanfaat ternyata memiliki potensi yang cukup besar bagi
manusia. Oleh sebab itu manusia dengan kecerdasan
berpikirnyamencoba untuk mengembangkan dan menggunakannya seluruh
organisme di bumi demi kesejahteraan kehidupan umatmanusia.
Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup atau
organisme untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia
disebut bioteknologiHampir semua orang pasti pernah melakukan bioteknologi
dalam kehidupan sehari-hari, walaupun mereka kurangmengerti apa itu
bioteknologi dan istilah bioteknologi terdengar asing bagi mereka. Namun,
apabila mereka diberitahu bahwa pembuatan tempe, tape dan kecap
merupakan beberapa contoh bioteknologi, barulah mereka mulai sedikit
mengertiapa yang dimaksud dengan bioteknologi. Pada mulanya bioteknologi memang
didominasi untuk memproduksi makanan.eiring perkembangan !aman, para ahli
terus meneliti beberapa organisme agar dapat memperoleh suatu produk yang bermanfaat.
"an akhirnya pun mereka berhasil menemukan produk-produk bioteknologi
baru dari pemanfaatan organisme.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Mengetahui perkembangan Bioteknologi berkaitan
dengan Pembiakan Seksual dan Aseksual dengan Kapas
BAB II
TEORI
Kapas (dari bahasa Hindi kapas, sendirinya dari bahasa
Sanskerta karpasa adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis
Gossypium (biasa disebut “pohon”/tanaman kapas), tumbuhan ‘semak’ yang berasal
dari daerah tropika dan subtropika. Serat kapas menjadi bahan penting dalam
industri tekstil. Serat itu dapat dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi
kain. Produk tekstil dari serat kapas biasa disebut sebagai katun (benang
maupun kainnya).
Serat kapas merupakan produk yang berharga karena hanya
sekitar 10% dari berat kotor (bruto) produk hilang dalam pemrosesan. Apabila
lemak, protein, malam (lilin), dan lain-lain residu disingkirkan, sisanya
adalah polimer selulosa murni dan alami. Selulosa ini tersusun sedemikian rupa
sehingga memberikan kapas kekuatan, daya tahan (durabilitas), dan daya serap
yang unik namun disukai orang. Tekstil yang terbuat dari kapas (katun) bersifat
menghangatkan di kala dingin dan menyejukkan di kala panas (menyerap keringat).
Produksi
Sekarang ini kapas diproduksi di banyak tempat di dunia,
termasuk Eropa, Asia, Afrika, Amerika, dan Australia, menggunakan tanaman kapas
yang telah dipilih jadi dapat menghasilkan lebih banyak fiber. Pada 2002, kapas
ditumbuhkan di 330.000 km² ladang, 47 milyar pon kapas mentah seharga 20 milyar
dolar AS ditumbuhkan tahun tersebut
Kegunaan
Sebagai tambahan dari industri tekstil, kapas juga
digunakan dalam jaring ikan, saringan kopi, tenda, dan pembatas buku. Uang
China pertama terbuat dari fiber kapas, dan juga uang dollar AS modern.
Denim, sebuah jenis pakaian ‘durable’, sebagian besar
terbuat dari kapas, dan juga kebanyakan T-shirt.
MANFAAT BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG PERTANIAN Biologi itu
ilmu yang mempelajari Mahluk Hidup, semua mahluk hidup mulai dari yang
sederhana (mahluk hidup ber sel satu sampai MH yang sangat kompleks) Pertanian
itu ilmu yang mempelajari budidaya tumbuhan dan segala yang berkaitan dengan
upaya budidaya tersebut (termasuk ilmu tanah pengolahan hasil dan agro
industri) Jadi kedua ilmu ini memiliki keterkaitan yang sangat kuat, dimana
Ilmu Biologi merupakan dasar dari Ilmu Pertanian terutama dalam penemuan jenis
tanaman unggul, rekayasa genetika tumbuhan/hewan dan lain sebagainya.
Misalnya: Pengetahuan mengenai Sifat suatu tanaman
berdasarkan analisa sel (ilmu biologi) membuat manusia mampu menerapkan cara
pembudidayaan yang tepat dan pengolahan hasilnya lebih lanjut (pertanian)
Pengetahuan mengenai sifat dan karakter serangga yang berhubungan dengan iklim
atau musim (ilmu biologi) membuat manusia dapat menetapkan waktu bercocok tanam
yang tepat atau metode penanggulangan hama serangga tersebut (ilmu pertanian).
hubungan seperti ini masih banyak lagi antara kedua disiplin ilmu itu, dan
memang Ilmu Biologi sangat membantu Pertanian….
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk
dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada
biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti
biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia,
matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu
terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang
dan jasa. Bioteknologi sangat bermanfaat bagi perkembangan kehidupan manusia.
Berikut ini adalah penerapan bioteknolgi dalam bidang peternakan dan pertanian.
Penerapan bioteknologi pada bidang pertanian bertujuan
untuk memperoleh varietas unggul suatu tanaman, meningkatkan hasil panen dan
kualitas produk, serta daya tahan suatu tanaman terhadap berbagai jenis
penyakit. Pengembangan tanaman dengan media selain tanah yang dikenal dengan
nama hidroponik. Penerapan bioteknologi pada tanaman, disebabkan tanaman
memiliki sifat totipotensi sel yang sangat baik. Sifat totipotensi sel adalah
kemampuan suatu sel atau jaringan untuk tumbuh menjadi individu baru.
Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi atau
memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup
lainnya.saya ambil salah satu contoh yang sama ambil adalah JAGUNG.
BAB III
PENUTUP
3.1 ANALISA
Pengetahuan mengenai Sifat suatu tanaman
berdasarkan analisa sel (ilmu biologi) membuat manusia mampu menerapkan cara
pembudidayaan yang tepat dan pengolahan hasilnya lebih lanjut (pertanian)
Pengetahuan mengenai sifat dan karakter serangga yang berhubungan dengan iklim
atau musim (ilmu biologi) membuat manusia dapat menetapkan waktu bercocok tanam
yang tepat atau metode penanggulangan hama serangga tersebut (ilmu pertanian).
hubungan seperti ini masih banyak lagi antara kedua disiplin ilmu itu, dan
memang Ilmu Biologi sangat membantu Pertanian
REFERENSI
- · The Thames and Hudson Manual of Dyes and Fabrics, Joyce Storey, 1978
Tidak ada komentar:
Posting Komentar