BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dari tahun ke tahun
jika kita mengamati kejadfian di bumi ini, maka kita akan merasakan suatu
perbedaan, yaitu suhu di permukaan bumi ini semakin panas, dan cuaca menjadi
tidak menentu. Para ahli menyebutkan dengan istilah pemanasan global/global
warming, dimana terjadi peningkatan suhu dipermukaan bumi akibat efek rumah
kaca.
Fokus dari makalah ini
akan membahas tentang efek rumah kaca itu sendiri ditinjau dari segi
pengertian, hal-hal yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca, akibat yang
ditimbulkannya, serta mengapa saat terjadi mendung cuaca menjadi sangat panas.
B.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalh ini adalah agar dapat
memberitahukan apa itu efek rumah kaca, penyebab terjadinya efek rumah kaca dan
bagaimana cara mengurangi efek rumah kaca tersebut. Agar para pembaca dapat turut serta dalam usaha
mengurangi efek rumah kaca.
C.
Rumusan Masalah
Masala-masalah ang akan kita bahas meliputi :
1) Apa
pengertian dari efek rumak kaca ?
2) Apa
yang menjadi penyebab terjadinya efek rumah kaca ?
3) Apa
akibat dari efek rumah kaca ?
4) Kenapa
saat mendung menjadi sangat panas ?
BAB II
TEORI
Pengertian
Pengertian efek
rumah kaca, Istilah efek rumah kacaatau dalam bahasa
inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para
petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk
menanam sayur mayur dan juga bunga bungaan. Mengapa para petani menanam sayuran
di dalam rumah kaca ? Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi
dari pada di luar rumah kaca. Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari
pada di luar, karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan
kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas
yang berupa sinar infra merah, tapi gelombang panas tersebut terperangkap di
dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar
ruangan rumah kaca tersebut. itulah gambaran sederhana mengenai
terjadinya efek rumah kaca atau disingkat dengan ERL.
penyebab
Efek rumah kaca
disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas
lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke
Bumi:
•
25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
•
25% diserap awan
•
45% diserap permukaan bumi
•
5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap
dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan
bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan
dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam
keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca
perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang
dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida
(NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas
metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting
dalam meningkatkan efek rumah kaca.
§ Karbondioksida
Kenaikan karbon
dioksida (CO2) yang merupakan sejenis senyawa kimia berbentuk gas ini biasanya
disebabkan oleh adanya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara serta bahan
bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan maupun laut
untuk menyerapnya. Hal inilah yang akhirnya mengakibatkan adanya efek rumah
kaca.
§ Metana
Gas Hidrokarbon
Metana biasanya dilepaskan selama produksi serta transportasi batu bara, gas
alam, maupun minyak bumi. Metana yang dianggap sebagai komponen utama gas alam
masuk dalam kategori gas rumah kaca dan mengakibatkan efek rumah kaca.
§ Nitrogen
Oksida
Sebuah gas yang
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan juga dari lahan pertanian. Gas
Nitrogen Oksida dihasilkan dari reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara
saat terjadi pembakaran, biasanya pada suhu tinggi. Sering kali gas ini berasal
dari tempat dengan kepadatan lalu lintas tinggi. Gas ini juga termasuk gas
rumah kaca dan bisa mengakibatkan efek rumah kaca.
§ Gas-Gas
Lain
Selain Karbondioksida,
Metana dan Nitrogen Oksida yang menyumbang gas rumah kaca, ada pula beberapa
gas lain diantaranya adalah belerang dioksida, klorofluorokarbon (CFC) dan
lain-lain.
§ Akibat
Efek Rumah Kaca
Sudah sejak lama para
ilmuwan mengkhawatirkan akibat dari efek rumah kaca karena bisa merusak
lingkungan. Salah satu akibatnya yang sudah terasa adalah dengan meningkatnya
suhu permukaan bumi yang akhirnya bisa mengakibatkan adanya perubahan iklim
yang sangat ekstrem. Tentunya hal tersebut dapat mengakibatkan terganggunya
hutan serta ekosistem lain di bumi, dan mengurangi kemampuannya guna menyerap
karbon dioksida di atmosfer.
Efek rumah kaca
sebenarnya tidak selalu buruk dan justru sangat dibutuhkan karena jika tidak
ada nantinya bisa mengakibatkan bumi menjadi sangat dingin atau bisa
keseluruhan akan tertutupi es. Namun jika gas-gas yang bisa membuat efek rumah
kaca telah berlebihan di atmosfer, akibatnya akan mengakibatkan pemanasan
global.
Akibat
Meningkatnya suhu
permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di
bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya,
sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer.
Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang
dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan
meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan
permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh
yang sangat besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat
Penyebab Udara Panas saat Mendung
Mungkin kita pernah
berfikir mengapa ketika awan dilangit terlihat hitam, yang merupakan
pertanda akan turun hujan, udara disekitar terasa panas? Atau bahkan bisa
menyebabkan tubuh kita gerah dan berkeringat? Padahalkan matahari tertutup awan
sehingga seharusnya tidak terasa panas? Berikut ini jawaban dan penjelasan dari
pertanyaan tersebut.
Ketika awan terlihat
hitam (mendung), terjadi proses perubahan uap air (gas) berubah menjadi air
(cair). Pada proses ini dilepaskan sejumlah panas (kalor) ke udara. Awan yang
berwarna hitam gelap (mendung) biasanya tidak terlalu tinggi dibandingkan awan
yang putih, sehingga semakin dekat jaraknya ke permukaan bumi, efek panas yang
dilepaskan semakin terasa. Kondisi ini akan lebih panas jika sebelumnya
matahari bersinar terik, sehingga panas yang kita rasakan adalah akumulasi dari
pelepasan energi dari perubahan fase uap air menjadi air dan energi panas sisa
yang dipancarkan bumi.
.
BAB III
PENUTUP
ANALISA
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya
perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi & Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di
daerah kutub yang dapat menimbulkan
naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan
meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan
permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh
yang sangat besar
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar